Peradaban Mesopotamia (Cikal Bakal Peradaban Manusia)

Peradaban Mesopotamia yang sekarang bernama Irak ini terletak di antara dua aliran sungai yaitu sungai Tigris dan Eufrat. 

Daerah ini dikenal memliki tanah yang subur. Sehingga banyak bangsa-banga lain yang berebut untuk menempati wilayah ini. 

Daerah sekitar Mesopotamia ini di diami oleh bangsa semit yang hidup secara nomaden dan hidup secara berkelompok. 

Mereka hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan membawa binatang ternak dan barang dagangannya.

Berkelana mencari daerah yang subur untuk bisa di tempati dan dijadikan lahan untuk bercocok tanam. 

Karena kesuburannya itulah wilayah ini dihuni oleh beberapa bangsa yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia pertama di dunia yang terletak di Mesopotamia ini diantaranya adalah bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia Lama, Assyiria dan Babilonia Baru.

 

Bangsa Sumeria merupakan bangsa tetua yang menepati Mesopotamia, (3000 SM) ibu kotanya bernama Ur. 

Bangsa ini memenuhi kebutuhan hidupnya dengan beternak, bertani dan berdagang. 

Bangsa ini juga sudah pandai dalam membuat pakaian dari kain linen dan juga sudah mengenal tembaga.

Mereka memiliki kepercayaan menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal yaitu Dewa Anu (Uruk) yang merupakan Dewa langit, dan Ea (Eridu) yaitu Dewa Bumi. 

Bangsa Akkadia juga merupakan rumpun semit yang berhasil mengalahkan bangsa Sumeria dengan dipimpin oleh Sargon,

dan mereka pun mendiami Mesopotamia dengan melanjutkan kebudayaan dari bangsa Sumeria. 

Bangsa Akkadia memiliki kepercayaan Pholitheisme.

Bangsa selanjutnya adalah bangsa Babylonia. Dimanakan Babylonia kerena ibukotanya berada di Babylon. 

Raja yang paling terkenal adalah Hammurabi. Ia berhasil membuat hukum tertulis yang pertama di dunia yang disebut piagam Hammurabi.

Bangsa selanjutnya adalah bangsa Assyiria. mula mula mereka membangun kota Assur dan Niniveh dan Assur. 

Pada sekitar tahun 1300 SM yang pada mulanya Assyiria adalah bangsa yang lemah kemudian berubah menjadi kuat dan mampu meluaskan wilayah kekuasaan. 

Kota Babilonia yang semula hanyalah berupa reruntuhan, dibangun kembali mendai kota yang indah dan megah dan disebut sebagai Babilonia Baru. 

Bangsa ini berhasil menaklukkan Assyiria dibawah pimpinan Nubukadnexar, yang kemudian mendirikan kerajaan Babylon II.

Baca Juga :  

• Revolusi Iran dan Implikasinya terhadap Modernisasi Iran
• Sejarah Singkat Kesultanan Aceh Darussalam 
• Mustafa Kemal dan Republik Turki Modern